Judulnya mungkin terkesan sentimental bagi sebagian orang (atau tidak juga?). Bukan berarti bahwa buku motivasi jelek. Hanya saja belakangan ini saya baru menyadari kalau buku-buku yang saya miliki sebagian besar adalah biografi. Pada awalnya saya senang membaca buku-buku motivasi. Setiap selesai membaca, saya jadi termotivasi lagi (namanya juga buku motivasi he he). Tapi lama-kelamaan, buku motivasi hanya enak dibaca saja. Isi bukunya tidak selalu relevan dengan kondisi yang dialami. Jadi, lumayan sulit untuk diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Hal yang membuat buku biografi lebih menarik adalah isinya tidak sugestif. Penulis biografi biasanya memang membuatnya sedikit dramatis, tetapi tetap rasional. Proses pencapaian-pencapaian orang dalam biografi tersebut juga tidak instan tetapi melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak orang hebat. Menurut saya ini lebih nyata.
|
[Beberapa buku biografi yang saya temukan di rak buku plus bungkus DVD Detective Conan] |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar