Minggu, 21 Februari 2016

Lebih Memilih Buku Biografi daripada Buku Motivasi

Judulnya mungkin terkesan sentimental bagi sebagian orang (atau tidak juga?). Bukan berarti bahwa buku motivasi jelek. Hanya saja belakangan ini saya baru menyadari kalau buku-buku yang saya miliki sebagian besar adalah biografi. Pada awalnya saya senang membaca buku-buku motivasi. Setiap selesai membaca, saya jadi termotivasi lagi (namanya juga buku motivasi he he). Tapi lama-kelamaan, buku motivasi hanya enak dibaca saja. Isi bukunya tidak selalu relevan dengan kondisi yang dialami. Jadi, lumayan sulit untuk diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Hal yang membuat buku biografi lebih menarik adalah isinya tidak sugestif. Penulis biografi biasanya memang membuatnya sedikit dramatis, tetapi tetap rasional. Proses pencapaian-pencapaian orang dalam biografi tersebut juga tidak instan tetapi melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak orang hebat. Menurut saya ini lebih nyata.

[Beberapa buku biografi yang saya temukan di rak buku plus bungkus DVD Detective Conan]



"

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar