Senin, 30 Desember 2013

Sekolah ???


Sekolah. Apa persepsi yang pertama kali muncul di benak Anda saat mendengarnya? menyenangkankah? susahkah? rumitkah? capek? malas? sedih? takut? tugas? belajar? atau mungkin Anda punya persepsi sendiri. Bagi sebagian orang mungkin sekolah adalah proses yang menyenangkan, bagi sebagian yang lain mungkin sekolah sangat membuat frustasi dan sama sekali tidak menyenangkan, bagi orang-orang yang tidak berkesempatan untuk duduk di bangku sekolah mungkin sekolah adalah impian yang sangat sulit diraih, bagi sebagian guru mungkin sekolah adalah ladang amal untuk berbagi ilmu, bagi sebagian yang lain mungkin sekolah adalah tempat mencari nafkah. Ya, pandangan setiap orang mungkin berbeda-beda tentang sekolah dan tidak ada yang salah tentang itu. Bagi saya sendiri, sekolah itu kadang-kadang. Maksudnya, kadang-kadang menyenangkan, kadang-kadang membuat lelah, kadang-kadang membosankan, bahkan kadang-kadang saya ingin keluar dari sekolah, tapi kadang-kadang saya juga ingin menyekolahkan orang lain karena saya merasa sekolah itu banyak manfaatnya. Saya pikir wajar apabila sewaktu-waktu kita merasa jenuh dengan rutinitas di sekolah dan tentunya wajar juga jika kadang-kadang kita merasa sangat bersemangat. Banyak orang yang berpikir bahwa sekolah hanya sebatas tempat untuk menimba ilmu. Lebih dari itu, saya pikir sekolah juga tempat nongkrong, sekolah juga tempat bermain, sekolah adalah tempat membangung relasi, bahkan sekolah juga tempat awal pergaulan bebas, tapi dari bangku sekolah juga lah lahir orang-orang hebat. Ada yang mengatakan "sekolah yang baik ya, supaya pintar". Lebih dari itu, saya lihat beberapa orang justru tidak berkembang sama sekali dengan sekolah, sebagian orang malah frustasi dengan sekolah, tapi banyak orang juga yang sukses dengan bersekolah. Beberapa orang berpikir bahwa dengan sekolah dia akan menjadi orang yang terhormat. Lebih dari itu, buktinya seorang pedagang bisa lebih dihormati karena kejujuran dan kelembutan perilakunya, seorang tukang becak lebih dihormati karena ketulusan hatinya, seseorang yang sudah sekolah tinggi justru melakukan sesuatu yang membuatnya hina, tapi seorang lulusan terbaik suatu sekolah juga sangat dihormati karena keluasan ilmunya. Teman saya berpikir bahwa dengan bersekolah dia akan menjadi orang kaya. Lebih dari itu, saya juga melihat seorang sarjana justru menganggur dan kesulitan mencari penghasilan, seorang tukang bubur malah lebih sukses dengan jualan buburnya, seorang pemilik warung nasi bisa berpenghasilan sangat besar dari hasil penjualannya, tapi banyak juga lulusan sekolah yang sangat sukses hingga berpenghasilan milyaran bahkan triliunan rupiah. Akhir-akhir ini saya sering mendengar orang mengait-ngaitkan antara dikeluarkan dari sekolah dengan kesuksesan. Beberapa orang berpikir bahwa orang-orang yang dikelurkan dari sekolah justru malah menjadi orang-orang hebat, nama Bill Gates dan Steve Jobs tentu selalu terucap dalam argumen mereka. Benar memang, latar belakang orang-orang hebat tersebut adalah orang-orang yang meninggalkan dunia sekolah. Lebih dari itu, ada juga kok Bill Gates-Bill Gates lain, Steve Jobs-Steve Jobs lain yang merupakan lulusan sekolah. Jadi, sekolah bukanlah segalanya. Sekolah tidak menjamin Anda menjadi orang yang lebih baik tetapi hanya memfasilitasi Anda apabila Anda ingin berproses menjadi lebih baik melalui sekolah. Sekolah tidak menjamin Anda akan menjadi orang pintar, kecuali jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi orang pintar melalui sekolah. Sekolah tidak menjamin Anda kaya, tetapi sekolah adalah salah satu cara untuk menjadi orang kaya. Sekolah tidak membuat Anda terhormat, kecuali Anda bisa menjaga kehormatan Anda sendiri dan menghormati orang lain. Jadi, sekolah itu tidak menjamin tetapi hanya salah satu jalan. Kesuksesan kita sendiri yang menentukan (tentunya dengan takdir Tuhan). Sekolah atau tidak, tetap semangat dan lakukan yang terbaik. Selamat belajar di universitas kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar